Menyimpuh pandang
menusuk batinku menatap binary matamu…
Di alun-alun kota
mati ku hidupkan cinta yang pernah sirna...
Sontak terkejut akan
cerita yang sedang mengalur…
Tergema bisikku di
kota abu-abu yang menggelap itu…
Pohon yang tumbang
di tengah selokan tertutup debu tebal…
Kota yang
tertinggali, seakan tak lagi menyimpan nyawa…
Seakan aku terbekap
dalam gudang pak tua yang hampa udara…
Bernafas dengan
dirinya, dengan tatap matanya…
Oh Tuhan, yang ku
rasa ini bukankah asmara…
Yang mengalun indah
dalam kehampaan kota…
Oh Tuhanku, apa yang
ku rasa ini cinta?
Yang mendekap aku
seakan menyinari kota mati…
0 komentar:
Posting Komentar