Blogger templates

Minggu, 16 Desember 2012

Jalannya


Seorang manusia bergulung tangan menelengkupkan muka
Terlihat tubuhnya lesuh mendayu, ia menatap atap
Di pojok ruang yang hampa dan gulita
Dan terpaku dalam pandangnya yang sukar mendekap

Dalam hati ia bergumam
Tentang sebuah masa lalunya yang kelam
Samudera rindunya semakin mendealam
Gemuruh hatinya tak kunjung meredam

Jalan hidup yang ia tempuh kian memanjang
Dalam sepanjang kilo tak perai bertemu simpang
Jalannya gontai bertemankan kendang
Sampai di padang tengan belulang

Tubuhnya bercerai berai
Kian mendekatlah sang anai-anai
Jurang dihadapannya kian melandai
Nada yang indah sebelum ia melambai
Lantun yang indah dalam perih tertuai
Ucapnya pada Yang Maha Mengintai
Sebelum dirinya musnah dalam rintik hujan yang merinai…

Meliani
10 Desember 2012

0 komentar:

Posting Komentar