Tentangmu ayah
Tak pernah
jemu tuk lintasi rintang
Badai
menghadang, gelombang menantang
Tak hilang
menciut nyalimu untuk berjuang
Ayahku
tersayang
Tak pernah
kunyatakan kasihku dihadapanmu
Namun didalam
do’a selalu tersirat namamu, untuk keselamatanmu
Bidukmu
berlayar ditengah lautan
Menjauhi
karang dan bebatuan
Keriput kening
dan pipimu jelas tergambar
Bukti cinta
kasihmu padaku, anakmu
Pabila lelah
kau menghembuskan nafas panjang
Pabila gerah
kau kipasi diri dengan sepotong kardus bekas
Ayahku sayang
Walau tampah
garang dirimu
Namun dimataku
itu tanda kegagahanmu
Bagaimana
tidak
Jangankan
hujan
Badai
geolombangpun kau tantang di lautan sana
Dengan
tanggung jawab dan pengorbanan
Oh ayah, hitam
kulitmu bukti kasihmu
Dan puisi ini
bukti kasihku
Yang tak kan
mungkin terucap oleh lisanku…
Meliani
9 Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar