Blogger templates

Minggu, 16 Desember 2012

Puisi untuk Ibu (“Mamaku”)



Aku yang merapuh dalam tangisan nakal
Yang tertawa bergurau dalam masa kecilku
Bersama mama tercinta
Lewati hariku, dengan gumam tanpa kata

Kau derapi aku, mama
Ketika aku kian dewasa
Layaknya kupu-kupu berkepak indah
Kau jaga aku, sampai air matamu tertuai

Ketika ku beringsut dalam tangisku
Dimasa remaja yang penuh cinta
Kau tahu butuhku akan kasih sayang
Kau peluk aku, derat dihatiku

Mamaku tersayang
Kau ulur tali jangkarmu dalam lautan hatiku
Sebagai ungkapan kasih sayang yang tiada tara
Tanpa pernah engkau tarik dari dasar hatiku
Dan pergi berlabuh melayahkan bidukmu

Mama ingatkan aku
Dalam bingkai nada yang dulu ada
Bersama kita mendekap diri
Kasih sayang sebuah anugerah

Meliani
10 Desember 2012

0 komentar:

Posting Komentar