Semenjak
kelas 8 aku mempunyai mimpi untuk lebih meningkatkan bakatku. Aku lebih senang
ke perpus, membaca buku-buku seperti novel pengembangan karakter diri, politik
dan ekonomi, agama, bahasa, seni, astronomi, tekhnologi, dll. Dari buku-buku
itu aku mendapatkan banyak motivasi yang mengubah fikirku. Diantara sekian
banyak buku perpus yang kubaca, yang masih ku ingat dan banyak memotivasiku ialah:
Farah Dikota Makkah, Diatas Roda Kehidupan Yang Rapuh, Pelatihan Shalat
Khusyu’, Hadist-Hadist Remaja, Wanita dan Jilbab, Menulis itu Mudah, Merangkai
Kata Menguntai Nada (Buku tentang SBY), 40 Hari Untuk Cinta, Generasi Cinta
Menolak Kemiskinan, dll.
Saat
kelas 8, dibawa banyaknya aku membaca buku, melihat dan membaca serta
memikirkan setiap kata yang terkadang penuh makna itu, aku menjadi ingin pula
menciptakan sebuah tulisan yang bisa dibaca oleh orang lain, hingga aku
menuliskan sekiranya 6 Novel dalam buku tulisku, namun sampai sekarang belum
terketik. Ini wujud mimpiku yang ingin segera ku capai. Tak hanya dengan itu,
aku banyak membaca buku tentang menulis dan tata caranya, juga mencari
alamat-alamat redaksi. Ditengah perjuanganku dan keaktifanku dalam Facebook,
aku mencari nama Chavchay Shaifullah, penulis buku Generasi Muda Menolak
Kemiskinan dan ternyata ada, segera saja aku meng-add fbnya dan erharap
konfirmasinya. Selang beberapa hari saja ternyata ada konfirmasi darinya. Aku
pun chattingan dengannya, memuji tulisannya yang sangat politis-ekonomi itu.
Orangnya singkat kata namun bermakna, aku menceritakan tentang anganku padanya,
ia mendorongku, bahkan bersedia membantuku, namun waktu kian merapat untuk
mengetik tulisan-tulisanku, sedangkan Ulangan Semester telah menanti. Dan
sampai saat ini tak ada lagi komunikasi, selain menanyakan kabar.
Waktu
semester 2, aku mengikuti lomba Menulis Cerita Tingkat SMP/MTS Se-Indonesia.
Waktu itu mendekati Ulangan Semester juga dan mengejar waktu, jadi aku menulis
cerita itu dari jam 6 sore sampai jam 11 malam. Penat bukan ditanya lagi, namun
bagiku ini lah perjuangan, harapan menang sangatlah kecil, aku sadari itu,
namun mencoba pasti lebih baik dan sebagai pengalaman dan partisipasi.
0 komentar:
Posting Komentar