Ditengah ilalang yang berbunga
Merah menguning berwarnakan nila
Dihamparkan bunga yang membentang
Dua kursi tempat kita labuhkan kasih
Desir suara angin belai ilalang
Dahan-dahan yang rapuh runtuh di hadapan jemari
Suara hening yang mendayu
Menambah cinta yang tertuai siang itu
Burung-burung berkeciut dalam alunan cinta kita
Jemari halusku kau genggamm dengan kasih
Senyummu memancar, binar matamu seakan mendekapku
Lesung dalam disudut bibirmu terbingkis untukku
Tapi, itu dulu
Itu kenangan masa lalu
Ku masih ingat cerita itu
Kala tempat itu menjadi saksi cinta kita
Bersama khalayak rakyat disana
Ilalang dan bebungaan
Tempat itu sepi
Khalayaknya merindukan kita
Mereka tak seindah dulu
Bahkan menjadi irama hening
Burung-buruung pun enggan hinggap pada dahannya
Bunga pun enggan tuk mekar
Kini ntah siapa yang menduduki sepasang kursi itu
Mungkin hanya jiwa kita
Kala kita terjaga dalam malam
Kala kita tertidur dalam gelap…
Meliani
13
Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar