Mengapa disaat ku belajar tuk setia
Kau menjauh perlahan
Disaat aku mencoba tuk mengerti
Kau malah tak pedulikan aku
Seandainya aku terisak tertindas
Mungkin kau tak kan peduli
Disetiap aku menjerit dan mengungkapkan semua kepedihanku
padamu
Kau hanya ma’af, ma’af, dan ma’af
Berjanji tak megulangi lagi
Tetapi diingkari dengan menyakiti
Tak pernah kau mencoba tuk perbaiki diri
Tuk menjadi yang terbaik bagi diriku
Yang kau sakiti ini
Dan disaat aku membulatkan tekad
Tuk akhiri semua,
Kau selalu tanpa kata
Apa salah jika ku begini?
Apakah lebih salah aku lakukan ini?
Aku berusaha mencintai dirimu saja
Tapi kau malah berkelana menjaring cinta ke dua
Apakah kau tak pernah merasakan tersakiti
Oleh cinta yang berdiri sebelah kaki?
Disaat aku berperan jujur padamu
Kau malah berdusta dibelakangku
Apa mungkin kau tak punya hati?
Aku tahu walauku tak punya bukti
Hati kecilku lebih tau tentang apa yang kau rasa padaku
Hati kecilku berteriak akan dirimu
Menegah agar aku tak terlalu mencintaimu
Tapi semua telah terjadi
Apa guna ku sesali
Aku mau sekarang agar tak lagi ada pengertian ataupun
kejujuran
Dan kesetiaan
Agar tak ada diantara kita yang pergi
Apalagi tersakiti
Aku mau sekarang loe-loe gue gue
Dan terserah siapa yang dahulu akan mengakhiri,
Cinta
Meliani
0 komentar:
Posting Komentar