Blogger templates

Jumat, 07 Desember 2012

Jeritan Hati yang Tak Dimengerti



Mengapa disaat ku belajar tuk setia
Kau menjauh perlahan
Disaat aku mencoba tuk mengerti
Kau malah tak pedulikan aku

Seandainya aku terisak tertindas
Mungkin kau tak kan peduli
Disetiap aku menjerit dan mengungkapkan semua kepedihanku padamu
Kau hanya ma’af, ma’af, dan ma’af
Berjanji tak megulangi lagi
Tetapi diingkari dengan menyakiti

Tak pernah kau mencoba tuk perbaiki diri
Tuk menjadi yang terbaik bagi diriku
Yang kau sakiti ini

Dan disaat aku membulatkan tekad
Tuk akhiri semua,
Kau selalu tanpa kata

Apa salah jika ku begini?
Apakah lebih salah aku lakukan ini?

Aku berusaha mencintai dirimu saja
Tapi kau malah berkelana menjaring cinta ke dua
Apakah kau tak pernah merasakan tersakiti
Oleh cinta yang berdiri sebelah kaki?
Disaat aku berperan jujur padamu
Kau malah berdusta dibelakangku

Apa mungkin kau tak punya hati?
Aku tahu walauku tak punya bukti
Hati kecilku lebih tau tentang apa yang kau rasa padaku
Hati kecilku berteriak akan dirimu
Menegah agar aku tak terlalu mencintaimu

Tapi semua telah terjadi
Apa guna ku sesali
Aku mau sekarang agar tak lagi ada pengertian ataupun kejujuran
Dan kesetiaan
Agar tak ada diantara kita yang pergi
Apalagi tersakiti

Aku mau sekarang loe-loe gue gue
Dan terserah siapa yang dahulu akan mengakhiri,
Cinta


Meliani

0 komentar:

Posting Komentar