Blogger templates

Sabtu, 01 Desember 2012

Anak Jalanan




Desir debu mengukir lirih jalanan
Anak terlantar liang gelap tak terukur
Bayangkan diri di masa depan kan bagaimana
Jalan goyah kaki pun lemah

Teriaknya menyisir jalanan
Memecah parau perkotaan
Berteriak dengan semangatnya
Sehingga kulitpun kian memekat

“Oh ayah…”
Keluhnya sepanjang jalan
Mengeluhkan nasib di tinggal jauh
Sang ayah berpulang, ibu tak lagi peduli
“Diriku bodoh di jalanan, entah kan mati esok pagi atau hari ini.”
Gumamnya dalam hati yang lirih…


Meliani
20 Nopember 2012

0 komentar:

Posting Komentar