Hujan turun bukan duka dalam dada
Namun riang ceria tentang cerita yang dinanti
Rintik basah mengguyur tanah
Selokan kerontang terisi kembali
Dan mengalir deras berarus
Dengan suka dan gembira kita berteriak tertawa
Menyambut hujan dengan penuh bahagia
Bertari riang menuju selokan disamping rumah
Berteriak bahagia mengusap wajah
Kemudian tertuju pada serumpun ilalang
Selembarnya dijadikanlah kapal yang hijau
Dan bersaman
Melayarkannya
Pada selokan deras yang mengalir
Melayarkan sejuta asa dan nyala
Andai besok atau lusa
Aku bisa berlayar jauh
Menantang arus
Dengan perahu bahkan kapal yang megah…
Meliani
24
Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar