Blogger templates

Sabtu, 12 Januari 2013

Deritamu di Pinggir Jalanan



Dijejal saja kau rentan
Walau kini ragamu hanyalah puing dan patahan
Yang menebar membentang di sepanjang jalan
Yang terpencat terhalang berjuta gundukan
Beliung memusarkan sudut kota riuh menelan
Puing-puing kota dan ragamu menjadi pusaran
Cinta dan kasih sayangmu sontak saja terselewangkan
Dibawa angin, didesir pasir dan terselewangkan
Menjadi magma yang mengalir enggan
Gelap datang semua suka seakan ditelan
Cinta dan kasih sayangmu tak punya jalan
Langkah gontaimu kian melamban
Hampir jatuh dan segera runtuh dalam impian
Menangis merintih dalam angan
Bersimpuh dalam naungan
Hendak mati dan menghadapi takdir Tuhan….

Meliani
31 Desember 2012

0 komentar:

Posting Komentar