Setumpuk derita
bukanlah penghalang
Seonggok letih
bukanlah pematah semangatmu
Dalam senyum kau
sembunyikan segala letihmu
Padahal aku tahu
Semua adalah
hasil keringatmu
Untuk bahagiaku
Kau sandangkan harapan
kepadaku, anakmu
Tak kau hiraukan
seberapa banyak manusia yang mengunjingmu
Ibu
Dengan ajah lusuh
mendayu
Mengarungi petak
sawah dan lautan
Walau kini kulit
dan tulang hampir menyatu
Untukku
Katamu
Untukku
Anakmu…
Meliani
22 Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar