Blogger templates

Rabu, 02 Januari 2013

Bahagiaku ditangan Ibu (22 Puisi Melia untuk Ibu)



Setumpuk derita bukanlah penghalang
Seonggok letih bukanlah pematah semangatmu
Dalam senyum kau sembunyikan segala letihmu
Padahal aku tahu

Semua adalah hasil keringatmu
Untuk bahagiaku
Kau sandangkan harapan kepadaku, anakmu
Tak kau hiraukan seberapa banyak manusia yang mengunjingmu

Ibu
Dengan ajah lusuh mendayu
Mengarungi petak sawah dan lautan
Walau kini kulit dan tulang hampir menyatu
Untukku
Katamu
Untukku
Anakmu…

Meliani
22 Desember 2012

0 komentar:

Posting Komentar