Tempat
kita
Jalanan
berdebu berderu
Memecah
hening kota
Berembuskan
kabut yang menyesakkan dada
Memimpin
aku dalam titian
Hitam
putih pinggir jalan
Terkadang
letihku menjadi ibamu
Menggendongku
walau pundakmu jenuh
Wajah
kita ronges
Baju
pun compang camping berkumal
Rambut
tak karuan
Hiduppun
kian melarat
Aku
dan kamu dijalanan
Menjadi
sampah yang amat diresahkan
Diri
terhina tak pernah terpandang
Ibu
dan anak pada jalan laying
Meliani
29 Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar