Jauh mimpiku kian berarak menembus
langit menuju nirwana
Bertemankan asa
Hingga hiruk pikuk gempar didalam dada
Bingar menggundukkan derita dalam asa
nyala
Masih dalam mimpi semuku
Yang berliang menyimak nada yang
merisih
Ia menghafal risau diri yang betah
dengan hasut yang kandas
Tak mengalihkan pandangnya pada cakrawala dunia walau berada pada
fatamorghana
Hingga ia terdiam biduknya tak
berlayar
Anginpun tak berhembus
Biji mata memutih
Barulah ia sadar akan diamnya dalam
mimpi dan angan gempar melebur semu
Yang menebal dalam bayangan
Meliani
26
Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar