Blogger templates

Sabtu, 12 Januari 2013

Di Palestina



Terdengar jelas segala rintih
Setetes darah mewakili berjuta perih
Terseok diri pada kota yang berpeluh puih
Kalimat takbir pun terucap lirih

Memang semua deritta tak kunjung mereda
Setiap detik yang ada hanyalah duka yang melanda
Riuhnya kota hanyalah cemas dan segumpal amarah yang mentelaga
Menyisir semua benci dan hendak disapu dengan segala tekad dan tenaga

Bagaimana tidak
Nereka berbicara tentang Tuhan dan agama
Tentang kehidupan dan kematian yang di rundung derita
Setelah berpeluh darah melawan segenap manusia berjiwa iblis yang dina
Setelah bersimpuh peluh dihadapan Ilahi
Dan segera mengejar janji surga
Akan nikmat dalam kekekalan
Setelah duka melanda
Di Palestina

Meliani
31 Desember 2012

0 komentar:

Posting Komentar