Sebelit harapan untuk kisah dulu
Kini telah menjadi dulur-sulur coklat
Berdaun gugur
Pekat melilit pepohonan yang rapuh
Ratapku ntah apa
Dihati sudah tak karuan rasa
Beraduk beramuk dalam duka dan amarah
Diam dan tak sanggup lagi tuk marah
Akankah kau biarkan aku begini
Teganya dikau
Dengan hina membuang daku dari hati bersihmu
yang kini kotor bagiku
Dihadapanku sekonyongnya kau berjalan
Dengan lelaki yang kau temui
Semoga celaka
Atau tidak kau kubunuh saja!!!
Tanjungpandan
27
desember 2013
0 komentar:
Posting Komentar